Selasa, 13 Oktober 2015

Sebab Keterpurukan dan Kebangkitan Islam

Kerlap Kerlip Gemerlapan Kehidupan Remaja
“Satu Langkah Menuju Kebinasaan atau Kemenangan”
Oleh Desi Pertiwi
Departemen Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor

Sejarah Islam di dunia mencatat bahwa Islam menjadi satu-satunya agama yang berkembang paling cepat. Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan umat Islam berdiri di atas agama Islam itu sendiri. Hal ini juga sudah menjadi rahasia umum, bahkan musuh-musuh Islam juga tahu bahwa Islam itu sendiri tidak dapat dilemahkan jika penganut-penganutnya masih mempunyai keimanan yang kuat. Dari sini mulailah mereka mencari jalan dan cara yang terbaik bagaimana untuk melemahkan pemahaman orang Islam terhadap Islam itu sendiri. Tidak sampai disitu, mereka juga mencari jalan bagaimana memberi keraguan kepada kitab yang menjadi pegangan umat Islam (baca: Al-Qur'an dan As-sunnah), dan mereka juga memutar balikkan fakta sejarah dan Tsaqafah Islamiyah melalui berbagai opini dan tulisan, sehingga generasi umat Islam berikutnya menjadi ragu atas keotentikan agama Islam itu sendiri.
Perlu kita sadari bersama, saat ini negara kita sudah memasuki zaman yang penuh tantangan, cobaan serta hambatan. Dengan adanya kemajuan di bidang teknologi informasi maupun teknologi yang lain, semuanya mempunyai efek negatif yang ikut memperlancar kemaksiatan, kerusakan moral, dan pelanggaran hukum agama. Ujung-ujungnya menjadi tantangan berat yang harus kita hadapi bersama.
Dampak yang nyata sekarang ini sebagian besar dialami oleh remaja atau istilah lain dikenal dengan remaja ABG (anak baru gede). Dalam usia ini umumnya remaja belum memiliki kematangan sosial (social maturity) sehingga masih labil dalam menentukan sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Mereka masih mudah terkena pengaruh atau rangsangan-rangsangan dari luar. Dalam kondisi ini kadang-kadang dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan dengan memberikan ajaran-ajaran, ide-ide, dan motivasi-motivasi yang pada gilirannya bisa membentuk suatu sikap dan gaya hidup bahkan kepribadian.
Melihat kenyataan bangsa Indonesia dewasa yang seperti ini, tentu saja kita sangat prihatin. Kita telah melihat dari berbagai media massa dan elektronik, maupun kita lihat langsung tentang kerusakan moral generasi muda khususnya umat  islam yang semakin amburadul bukannya semakin membaik.
Banyak sekali kasus yang mewarnai kehidupan remaja di negeri ini . Berbagai macam perilaku kenakalan moral remaja bahkan telah mencapai level krimininal bukan sekedar "nakal" lagi. Dari yang kecil-kecil sudah berani pacaran, yang remaja sudah banyak yang melakukan kumpul kebo (free sex), mabuk, tawuran, narkoba, durhaka kepada orang tua dan guru dan sebagainya. Begitu mudahnya budaya asing masuk tanpa adanya upaya pencegahan yang serius oleh pemerintah mengakibatkan banyaknya budaya asing negatif yang masuk ke negara ini dan jelas-jelas tidak cocok bahkan cederung merugikan, karena telah merusak moral generasi muda. Bagaimana tidak, sebagai contoh kebudayaan barat yang tak sesuai dengan budaya kita telah masuk ke Indonesia, seperti berpakaian yang tak sewajarnya. Bahkan kemudian trend tersebut dikuti oleh para entertainer indonesia sehingga mempengaruhi gaya trend kaum muda masa kini yang terlalu terpesona oleh dunia entertrainer saat ini. Selain itu,sekarang banyak remaja mempergunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak baik seperti, bermain game online,pacaran,dll. Maraknya permasalahan di kalangan remaja cukup meresahkan para orang tua yang khawatir akan masa depan anaknya di tengah kerlap-kerlip gemerlapan kehidupa dunia remaja saat ini. Rusaknya akhlak generasi muda rata-rata disebabkan karena pemahaman agama yang kurang.
Hal utama yang menjadi sorotan di masa sekarang ini ialah kehidupan dunia remaja muslim dan muslimah, dimana telah banyak terjadi penyimpangan dari sunah- sunah rasulullah, diantaranya moral remaja dan batasan-batasannya dalam pergaulan.
Pergaulan bebas tanpa pengawasan menyebabkan para remaja bertindak semena-mena dan tanpa mereka sadari hingga merugikan diri sendiri. Bahkan hal-hal yang dilakukan tanpa batasan dapat merangsang remaja melakukan tindakan yang sangat di benci Allah seperti hamil di luar nikah. Hal ini disebabkan, pertama , mudahnya orang menyaksikan kemaksiatan lewat berbagai media baik cetak maupun elektronik. Majalah yang menampilkan gambar porno dengan mudah didapat, dijajakan oleh para pengasong di pinggir jalan, bacaan porno, demikian pula kaset VCD porno, hampir setiap rental menyediakan.
Dua, pergaulan laki-laki dan perempuan yang semakin bebas sehingga orang lebih mudah mendapatkan kenikmatan sesaat di berbagai tempat, di hotel-hotel, losmen, diskotik, kafe, panti pijat dan tempat-tempat biliar. Anak usia remaja banyak terjerumus menjadi budak pemuas nafsu setan. Disinyalir banyak kasus pelajar, mahasiswa-mahasiswa yang "nyambi" untuk menjual dirinya baik sebagai WTS atau gigolo.
Tiga, banyak remaja yang salah persepsi terhadap perbuatan dosa, karena informasi keliru yang diterimanya. Contoh pakar seksologi maupun psikologi mengatakan bahwa onani atau masturbasi wajar dilakukan oleh remaja, sehingga banyak remaja melakukannya. Padahal menurut hukum agama itu adalah perbuatan dosa besar.
Empat, hubungan seks yang dilakukan oleh sesama jenis laki-laki dengan laki-laki (homosex) dan perempuan dengan perempuan (lesbian), dan masih banyak contoh yang belum bisa disebutkan yang menyebabkan mengapa remaja banyak yang hamil di luar nikah.
Batas kenakalan remaja tidak hanya sampai di situ saja, bahkan sekarang remaja berani mencoba-coba menyalahgunakan narkoba yang baru ramai-ramainya diburu orang. Kalau seorang remaja telah kecanduan narkoba moralnya akan jadi kotor sehingga timbul kejahatan yang dialami remaja.
Jika hal ini dibiarkan maka bukan tidak mungkin para remaja kita akan mengalami kerusakan moral yang lebih besar. Sementara itu kita tahu bahwa remaja adalah aset yang akan meneruskan cita-cita suatu bangsa, negara bahkan dunia.
Dengan pengaruh yang sangat besar itu, setidaknya remaja harus diberi pembinaan langsung dari orang tua atau orang lain yang mengarah pada kebaikan. Kalau ini dibiarkan, bisa berakibat fatal. Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Penanaman nilai-nilai keagamaan sejak dini akan dapat membentengi generasi muda terhadap kemungkinan terjadinya perilaku negatif sebagai dampak dari kehidupan modern. Selain itu , perhatian dari orang tua juga merupakan hal yang sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak.
Selain itu, kita sebagai remaja muslim yang dituntut untuk bersikap kritis terhadap perkembangan zaman harus bisa membentengi diri dengan iman yang kuat. Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh. Dengan kita mendekatkan diri kepada Allah, rajin beribadah, beramal shaleh,tentu akan membuat kita terhindarkan dari perbuatan yang tidak sesuai di jalan Allah. Dan apabila seseorang bergaul di lingkungan yang baik,maka ia akan timbul kepribadian yang baik juga. Dan apabila seseorang bergaul pada kondisi lingkungan yang sebaliknya , lingkungan yang kurang baik,maka akan timbul kepribadian yang kurang baik juga. Seperti halnya dalam surat Al-Qalam ayat 4 “ Sesungguhnya engkau ( Muhammad ) berada pada landasan akhlak yang agung.” Sebaiknya, kita sebagai manusia yang telah diberi akal dan fikiran oleh sang Maha Kuasa, harus dapat memanfaatkannya secara optimal. Kita harus berfikir cerdas tentang bagaimana cara mengaplikasikan sesuatu hal agar dapat menimbulkan efek yang baik bagi kita. Terutama dalam memilih hal yang kita sukai seperti halnya trend masa kini, idola, dan lain sebagainya. 
Dengan perbaikan sikap terutama terhadap para remaja yang merupakan generasi muda pejuang bangsa, kita dapat membangkitkan  kembali kehidupan syar’i sesuai yang diajarkan rasulullah kepada kita. Dengan demikian, kehidupan Islam akan dirasakan sebagai rahmatan lil ‘alamin ketika aturannya dipakai sebagai aturan manusia.  Islam mengajarkan untuk menundukkan pandangan, mengatur tentang pakaian, mengharamkan khalwat, mengharuskan pemisahan antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan serta membolehkan kerjasama pria dan wanita selama dalam urusan syar’i.  Artinya Islam mempunyai aturan interaksi laki-laki dan perempuan yang bisa menyelamatkan moral dari negeri yang semakin terpuruk. Hal inilah yang harus ditanamkan dalam pergaulan antara muslim dan muslimah sehingga kita dapat menentukan masa depan umat islam mau di bawa kemana, seperti halnya tercantum dalam Al-Quran:
Innallaaha laa yughayyiru maa bi qaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim (sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri-Qs Ar Ra’d : 11)
Ketika umat Islam faham ayat ini, mereka takkan tinggal diam tanpa upaya untuk bangkit dan mengingatkan sesamanya dari keterpurukan yang merusak moral aset bangsa. Keadaan manakah yang kita inginkan saat ini? Kebangkitan islam yang  menuju kebinasaan dengan mengacu kepada budaya modern yang merusak moral, atau kemenangan gemilang sesuai yang disunahkan rasulullah yang membawa kehidupan kita rukun dan damai.