
“Pernah jatuh cinta?
Lalu kompak deh kita jawabnya ..”pernaaaaah”. :D iyalah yaaa....yang punya hati pasti pernah jatuh cinta. Itu Normal .
Lalu bolekah jatuh cinta dalam islam???
Jawabannya adalah BOLEH. Karna itu adalah fitrah yang Allah berikan bagi ummat manusia. Dan telah Allah jelaskan Dalam surat Ali Imran : 14
" Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang- tempat kembali yang baik (surga). "
Lalu ketika kita jatuh cinta, apa yang harus kita lakukan sebagai muslim dan muslimah agar berujung pada ridho Allah?
1. HUBUNGI ALLAH
Tiada pihak yang lebih baik yang kita hubungi ketika kita jatuh cinta , selain ALLAH. Maka ketika kita jatuh cinta, kembali lah pada Allah. Hubungi-lah Dia, sebelum menghubungi manusia. Karna Sungguh, Allah- lah yang mengetahui segala perkara yang ghaib. Jangan anggap remeh ketika jatuh cinta, konsultasikanlah pada Allah. Karna ini adalah persoalan jangka panjang. Persoalan bagaimana nanti pasanganmu, bagaimana nanti keluargamu, bagimana nanti anak-anak dan cucumu..bagaimana nanti kehidupanmu di akhirat. Sedang Allah-lah pemegang kunci-kunci perihal yang kita tidak kita ketahui.
" boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”
(Al Baqarah: 216)
Ketika kita sedang jatuh cinta, kita biasanya menjadi tidak “normal”, sulit berfikir secara logis. “ jika sudah benci semua akan jadi salah, begitu pun sebaliknya, jika sudah cinta, semua bisa jadi benar” Maka dari itu., jangan jadi sok tau. Bisa jadi orang yang kita sukai saat ini, adalah buruk untuk kita. Allah-lah yang paling Tahu, siapa sosok yang tepat untuk mendampingi kita. Tanyakanlah pada Allah. Istikharah-lah...perbanyaklah berdoa...
"Ya Allah, aku memohon petunjuk kepada Engkau, Dan aku meminta pertolongan kepada Engkau dengan segenap kemampuanMu. Engkau Maha berkuasa, dan aku tidak berkuasa. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Ya Allah jika Engkau mengetahui dia yang terbaik untukku, untuk agamaku, untuk kehidupan duniaku, kehidupan akhiratku, maka takdirkan ia untukku. Dan mudahkan urusan ku denganya, lalu berkahilah aku dengan dia. Dan apabila dia buruk untukku, maka palingkan dia dariku, palingkan aku dari nya, lalu pilihkan yang terbaik yang lain untukku, dan buatlah aku ridho dengan ketetapanMu..."
Maka, Ketika kau jatuh cinta... dekatkanlah dirimu pada Sang Maha Cinta..perkenalkanlah dirimu saat senang, maka Allah akan mengenalimu saat engkau kesusahan.
2. KONTROL DIRI
Kendalikan dirimu, dengan mendalami cintamu pada Allah. Letakkanlah dia yang telah membuatmu jatuh cinta setelah Allah dan rosulNya. Seseorang yang “over dosis” ketika jatuh cinta maka tunggulah bencana yang akan terjadi..
“Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” (At Taubah :24)
Ketika kita bisa mengontrol perasaan kita, kita akan lebihh objektif, kita bisa menilai dengan lebih jernih, kita lebih bisa membaca kekurangan-kekurangannya. Karna hal tersulit ketika jatuh cinta , adalah menilai secara objektif.
3. GUNAKAN SYARIAT ALLAH
Pastikan dari awal, hubungan yang dibangun berdasarkan firman-firman Allah. Pastikanlah dari awal, bahwa hubungan kita dengannya sesuai dengan tuntunan sunnah Rosululloh. Karna jika di awal sudah salah langkah, maka akan fatal akibatnya. Jika kita ingin dia yang jadi pasangan kita didunia dan akhirat maka pastikan jangan salah dari awal.
Setiap interaksi yang terjadi pastikan selalu di bawah syariat hukum Allah. Jangan terbawa euforia dan kebiasaan di masyarakat. Maka katakan TIDAK pada PACARAN. Pacaran bukan solusi, dan tidak ada pacaran yang islami.
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Israa’/17:32)
Zina mata dengan melihat,(adakah pacaran yang tanpa melihat satu sama lain?)
zina lisan dengan ucapan, (adakah pacaran tanpa rayuan?)
zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat,(adakah pacaran yang tanpa memikirkan kekasihnya?)
Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). (adakah pacaran tanpa menyentuh?)
Zina kaki adalah dengan melangkah.(adakah pacaran tanpa bertemu?)
sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita, kecuali pihak ketiganya adalah syetan.”
(Hadits riwayat At-Turmudzi, 3/474; lihat Misykatul Mashabih, 3188.)
Ketika pihak ketiga adalah syetan, maka bisa dipastikan ia akan menggelincirkan kita pada maksiat dan dosa. Sungguh , syetan telah berhasil menggoda orang yang jauh lebih bertaqwa daripada kita. Syetan telah berhasil menggoda Nabi adam yang telah melihat keindahan syurga. Lantas bagaimana dengan kita??
4. TA’ARUF
Pernikahan adalah sebuah perjanjian yang sangat erat di muka bumi. Dalam proses pernikahan ada yang namanya ta'aruf. Istilah ta'aruf berkembang di Indonesia yang digunakan sebagai tahap awal untuk saling mengenal calon pasangan hidup. Biasanya melalui ta'aruf akan ada mediator sebagai pihak yang membantu untuk mendalami karakter calon pasangan. Namun, jangan sangat bergantung dengan semua informasi dari mediator (murobbi, teman, kolega, dsb). Semua informasi yang diterima salah satu pihak, alangkah baiknya di crosscheck terlebih dahulu. Karena semua hal (karakter) yang sama jika digabungkan belum tentu menjadi cocok dan nyaman. Proses ta'aruf tetap melibatkan Allah Subhanahu wa ta'ala, istikharahlah dan minta kepada Allah. Sesungguhnya Allah yang lebih mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahuinya.
5. FIT and PROPER TEST
Telah dicontohkan dari pra pernikahan Khadijah dan Rosululloh. Dimana ketika Khadijah mendengar tentang keshalihan dan kebaikan Rosululloh,dan padanya timbul ketertarikan padanya. Khadijah mengajak Rosululloh berbisnis. Bukan di mekkah, tetapi di syam (melakukan safar).
Menurut Umar bin Khatab Ra.Untuk mengetahui karakter seseorang kita bisa melihat dari 3 hal:
# Masalah uang(utang piutang, jual beli , bagi hasil, dll)
# Melakukan safar.
# Tinggal satu atap.
Bukan berarti kita tidak setuju dengan pacaran, kita menjadi asal pilih. Semua harus dilakukan secara spesifik.
6. LIBATKAN PIHAK LAIN
Khadijah melibatkan Maesyaroh untuk mendampingi Muhammad ketika bersafar ke syam. Tujuannya adalah untuk memberikan data yang kongkrit, bagaimanakah akhlak Muhammad. Maka minta tolonglah pada pihak lain untuk menilai, dan memberikan masukan. Jangan ragu, untuk meminta pihak lain yang amanah atau yang bisa kita percaya untuk membantu. -
Semoga ketika kita jatuh cinta, cinta itu adalah cinta yang diridhoi oleh Allah azza wa jalla.
sumber : ceramah ust. Muhammad Nuzul Dzikri,