oleh Desi Pertiwi
Departemen Hasil Hutan
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Pertama, hutan merupakan
rumah semesta kita. Banyak manusia , hewan serta makhluk hidup lainnya yang
mengantungkan hidupnya pada hutan, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun
sebagai tempat tumbuh dan berkembang. Hutan dapat menunjukkan kepada kita
keindahan alam yang sebenarnya tanpa modifikasi dan kepalsuan secara tidak
berlebihan dan apa adanya. Lagi pula, tidakkah agak ironis melihat orang
pergi ke galeri dan pameran hanya untuk melihat lukisan warna-warni bunga,
bukit hijau , serta pepohonan yang hijau di dalam hutan? Bukankah hal-hal
sederhana semacam ini dapat dengan mudah kita lihat dalam kehidupan nyata
sehari-hari seandainya kita mau menjaga dan melestarikan hutan?
Kedua, hutan merupakan pengendali
bencana seperti banjir dan tanah longsor. Saat ini telah ramai dibicarakan baik
di media sosial, media cetak maupun media elektronik tentang kebakaran hutan
yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran hutan yang terjadi
disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Namun, kebanyakan kebakaran hutan
terjadi akibat ulah manusia yang tidak pernah memikirkan dampak dari
perbuatannya. Saat ini, asap akibat kebakaran hutan yang terjadi , telah melanda negara kita bahkan merambah ke
negara tetangga. Tidak hanya itu, asap ini telah mengakibatkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bagi warga sekitar yang terkena dampaknya. Hal ini
merupakan salah satu contoh yang terjadi apabila kita merusak hutan dan tidak
menjaga hutan dengan baik. Jika hal ini terus berlanjut, maka hutan kita akan
hilang dan tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Puluhan tahun yang
akan datang, banyak bencana yang akan terjadi akibat hilangnya fungsi hutan
sebagai pengendali bencana. Mengingat
begitu pentingnya manfaat hutan bagi kehidupan, maka kita harus sekuat tenaga menjaga
dan melestarikan hutan yang ada agar tetap eksis hingga masa-masa yang akan
datang.
taken by @desipertiewi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar